[ Jum'at, 03 September 2010 ]
Menurut Edwin Leimena, desainer interior Informa Furnishing Tunjungan Plaza Surabaya, jangan asal memasukkan perabot ke dalam kamar anak. Sesuaikan dengan usia dan kebutuhan. Misalnya, untuk anak yang belum sekolah. Keputusan meletakkan meja belajar di dalam kamar akan membuat kamar terkesan penuh. ''Padahal, perabot tersebut tidak terlalu dibutuhkan,'' ucapnya.
Beda dengan mereka yang sudah mulai bersekolah. Meletakkan meja belajar di dalam kamar akan memotivasi mereka sekaligus melatih si kecil untuk bertanggung jawab. ''Selain itu, anak-anak bisa diajarkan untuk mengenal privasi,'' kata Edwin. Agar anak tidak bosan, pilih meja belajar dengan bentuk yang lucu. ''Atau, yang sesuai tema kamar. Biasanya, anak-anak penggemar berat superhero atau tokoh kartun tertentu,'' tambahnya.
Selain permainan tema superhero atau tokoh kartun, dekorasi kamar anak bisa dilakukan melalui kombinasi warna. Pilih warna-warna yang ceria. Misalnya, kuning, merah muda, atau biru muda. Warna tersebut bisa diaplikasikan ke dinding, plafon, atau perabotan. Termasuk, tempat tidur dan meja belajar. ''Kalau mau dindingnya putih, lebih baik menggunakan perabot warna-warni,'' jelasnya.
Usahakan tak menggunakan warna merah terang pada dinding karena akan menghasilkan kesan ruang yang sempit. Warna merah tetap bisa dipakai, tapi tidak mendominasi. Hanya aksen pada perabot atau mainan. Saat bermain kombinasi warna, harus hati-hati. Jika terlalu banyak menggunakan warna, bukannya bagus, malah muncul kesan norak atau sumpek. (any/c7/nda)
0 comments:
Post a Comment