Pernyataan Terry memantik murka pelatih Fabio Capello. Dia meminta para pemain untuk tutup mulut kepada media soal keadaan internal tim. "Saya tidak mengerti kenapa dia tidak bicara kepada saya lebih dulu. Saya bicara dengan pemain dan ternyata hanya John Terry yang membuat pernyataan di media," ujar Capello sebagaimana dikutip Associated Press.
Wajar jika Capello begitu kesal. Sebab, dia selalu membuka diri kepada semua pemain. Allenatore asal Italia itu juga selalu mendorong pemain untuk mengeluarkan unek-unek. "Setiap ada pertemuan, saya selalu bertanya, apakah mereka punya masalah. Yang dilakukan Terry itu suatu kesalahan. Kesalahan besar," tegas Capello.
Meski begitu, dia menjamin bahwa timnya tidak akan menjadi Prancis yang digoyang badai konflik internal. "Ah, ini bukan revolusi. Ini hanya kesalahan salah seorang pemain dan semuanya sudah teratasi. Tim saya tidak akan berakhir seperti Prancis," tegas eks pelatih AS Roma, AC Milan, dan Real Madrid itu.
Terry menunjukkan iktikad baik dengan meminta maaf secara terbuka kepada sang pelatih. Mantan kapten Inggris itu mengakui, wawancaranya dengan TVI adalah bentuk rasa frustrasi terkait dengan posisi Inggris di klasemen grup C saat ini.
"Saya sudah minta maaf kepada pelatih. Saya tidak mau lagi kondisi psikologis saya memengaruhi seluruh tim. Saya ingin menaruh episode buruk ini di belakang. Saya akan berkonsentrasi untuk menang atas Slovenia. Ini adalah laga penting buat Inggris," tegas Terry sebagaimana dilansir Reuters. (na/c8/ca)
0 comments:
Post a Comment