Pages

Powered by Blogger.
 
Thursday, October 14, 2010

Hadapi Slovenia, Pertandingan Do or Die Buat Inggris

[ Rabu, 23 Juni 2010 ]

Slovenia v Inggris

PORT ELIZABETH - Status unggulan dan tergabung di grup yang relatif ringan ternyata tidak menjamin Inggris lolos dengan mudah ke babak 16 besar Piala Dunia 2010. Steven Gerrard dkk bahkan bisa saja tidak lolos. Mereka akan melakoni laga do or die alias hidup mati melawan Slovenia di Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth, malam ini (siaran langsung RCTI pukul 21.00 WIB).

Inggris wajib menuai poin penuh. Bahkan, mereka harus menang dengan skor besar. Pasalnya, Amerika Serikat (AS) yang juga berpeluang lolos pasti akan all-out menaklukkan Aljazair dalam laga lain yang dihelat berbarengan. The Three Lions -sebutan Inggris-bisa lolos jika unggul produktivitas gol atas AS.

Masalahnya, menang besar atas Slovenia bukan perkara gampang. Perolehan gol Inggris sangat payah. Sejauh ini, mereka baru mengemas satu gol berkat hasil imbang 1-1 dengan AS di matchday pertama. Tak heran jika internal Inggris kini dilanda frustrasi.

Dalam sesi latihan Senin lalu (21/6), pelatih Fabio Capello dikabarkan berselisih dengan sejumlah pemain. Meski hal itu dibantah oleh anggota tim lainnya, tak bisa dimungkiri bahwa Inggris kini sedang panik.

"Saya rasa, itu wajar. Inggris terdiri atas sekelompok pemain hebat yang ingin memenangi pertandingan dan belum berhasil. Bohong kalau saya bilang bahwa kami gembira dengan keadaan ini," tutur kiper David James sebagaimana dilansir Guardian.

"Memang, kami sedang dilanda krisis, tapi itu bukan sesuatu yang harus disebut-sebut," lanjut penjaga gawang berusia 39 tahun tersebut.

James boleh percaya diri. Namun, Inggris juga dilanda problem di luar lapangan. The Three Lions kehilangan bek tengah Ledley King yang cedera dan Jamie Carragher yang terkena akumulasi kartu. Keputusan Capello menerjunkan defender veteran Matthew Upson pun berisiko.

Untuk meningkatkan daya gedor, Capello bakal memasang Joe Cole sebagai pengganti Emile Heskey yang kurang menggigit dalam dua laga sebelumnya. "Saya berharap agar pemain bisa membebaskan pikiran dari segala beban dan bermain lepas. Kalau itu bisa dilakukan, kami akan menunjukkan kekuatan seperti Inggris yang saya kenal," ujar Capello sebagaimana dikutip situs resmi FIFA.

Di sisi lain, beban Slovenia lebih ringan. Robert Koren dkk hanya perlu hasil imbang untuk mengunci tiket ke 16 Besar. Jika kalah sekalipun, mereka tetap lolos, asal AS dan Aljazair bermain imbang di laga lain. Meski begitu, Slovenia tetap mewaspadai Inggris.

"Saya melihat pertandingan Inggris ketika melawan AS dan Aljazair. Menurut saya, mereka punya sejumlah sisi positif dan negatif. Sejauh ini, mereka belum menunjukkan kekuatan sesungguhnya," papar Koren sebagaimana dikutip Associated Press.

Arsitek Slovenia Matjaz Kek menegaskan, timnya tidak akan bermain pas-pasan hanya untuk mengejar hasil seri. Sebaliknya, dia ingin timnya all-out demi memukul Inggris. "Ini adalah pertandingan do or die buat Inggris. Mereka tidak bisa membayangkan jika kalah. Kami bisa memanfaatkan ketakutan mereka," tutur Kek kepada koran Ekipa.

"Tim saya banyak berbenah setelah bermain imbang 2-2 dengan AS (18/6). Kami sepakat untuk tidak mengulangnya. Kami akan sangat menyesal kalau gagal lolos setelah perjuangan di fase grup sejauh ini," tegas pelatih 48 tahun tersebut. (na/c8/ca)

---

Perkiraan Pemain

Slovenia (4-4-2) : 1-Handanovic (g), 2-Brecko, 4-Suler, 5-Cesar, 13-Jokic ; 10-Birsa, 8-Koren, 18-Radosavljevic, 17-Kirm ; 9-Ljubijankic, 11-Novakovic

Pelatih : Matjas Kek

Inggris (4-5-1) : 1-James (g), 2-Johnson, 15-Upson, 6-Terry, 3-A Cole ; 7-Lennon, 8-Lampard, 14-Barry, 4-Gerrard, 11-Joe Cole; 10-Rooney

Pelatih : Fabio Capello

Di Atas Kertas

Inggris dan Slovenia belum pernah bertemu di even resmi. Dalam satu pertemuan di ajang uji coba, Inggris menang. Dalam partisipasi di Piala Dunia sebelumnya, Inggris hanya sekali kalah di laga terakhir fase grup, yakni pada edisi 1950.

0 comments:

Post a Comment

Updates Via E-Mail

Labels