Pages

Powered by Blogger.
 
Wednesday, October 13, 2010

Afghanistan Tawarkan Mineral

[ Sabtu, 19 Juni 2010 ]

TOKYO - Laporan Amerika Serikat (AS) bahwa di bumi Afghanistan terkandung mineral yang nilainya mencapai USD 1 triliun (sekitar Rp 9.089 triliun) direaksi positif Presiden Hamid Karzai. Kemarin (18/6) dia mulai menawarkan kekayaan negerinya ke Jepang. Bahkan, menurut dia, nilai harta yang tertimbun di dalam tanah itu tiga kali lipat prediksi AS.

Dalam lawatan pertamanya sejak kembali dilantik sebagai presiden itu, Karzai mengimbau pemerintahan Perdana Menteri (PM) Naoto Kan supaya menanamkan modal di tambang mineral Afghanistan. "Jika Arab Saudi menjadi pusat minyak dunia, Afghanistan akan menjadi pusat litium. Dan, kami membuka pintu selebar-lebarnya kepada Jepang untuk ikut berpartisipasi dalam eksplorasi litium kami," katanya.

Kepada Kan, Karzai mengatakan bahwa kandungan mineral penting dalam produksi alat-alat elektronik itu jauh lebih besar daripada prediksi AS. Pemimpin 52 tahun tersebut optimistis nilai tambang mineral Afghanistan mencapai USD 3 triliun (sekitar Rp 27.255 triliun). Klaim Karzai itu bersumber pada laporan resmi Kementerian Pertambangan Afghanistan.

Selain litium, Badan Geologi AS juga mengungkapkan menemukan sejumlah besar kandungan bijih besi, tembaga, emas, merkuri, dan kobalt. "Secara moral, Afghanistan wajib memprioritaskan negara-negara yang banyak membantu kami dalam kesulitan yang kami alami beberapa tahun terakhir," kata Karzai. (hep/c9/dos)

0 comments:

Post a Comment

Updates Via E-Mail

Labels