[ Rabu, 23 Juni 2010 ]
JOHANNESBURG - Di antara para kontestan, Jerman dikenal memiliki tradisi manis di Piala Dunia. Dari 17 kali keikutsertaan mereka di even akbar empat tahunan ini, tim berjuluk Der Panzer itu hanya sekali terhenti di babak penyisihan grup. Itu terjadi pada Piala Dunia 1938.
Setelah itu Jerman tak pernah terjegal di fase penyisihan grup. Bahkan, Jerman pernah merasakan tiga kali juara ( 1954, 1974, 1990), empat kali runner-up, dan dua kali menempati posisi ketiga. Karena itu, publik menyebut Jerman sebagai tim spesialis turnamen.
Nah, di Piala Dunia 2010 Afsel, langkah Jerman kurang mulus di babak penyisihan grup. Setelah menang meyakinkan 4-0 atas Australia pada pertandingan pertama grup D, pada matchday kedua Der Panzer tumbang 0-1 di tangan Serbia.
Hal itu membuat Jerman khawatir momen pahit di Piala Dunia 1938 terulang. Itu terjadi jika pada pertandingan yang digelar di Stadion Soccer City, Johannesburg, dini hari nanti WIB, (siaran langsung RCTI pukul 01.30 WIB) Jerman gagal mengalahkan Ghana dan waktu yang sama Serbia menekuk Australia.
Karena itu, agar terhindar malu gagal mengamankan satu tiket ke babak 16 besar, tak ada jalan lain bagi Jerman untuk mengalahkan The Black Stars, sebutan timnas Ghana. Pelatih Jerman Joachim Low mengatakan, partai terakhir penyisihan grup ini tidaklah mudah.
''Permainan Ghana cepat dan bisa bagus dalam serangan balik. Mereka tidak ragu berduel satu melawan satu karena punya modal fisik kuat. Ghana punya pemain yang bisa berlari dengan fantastis," kata Low seperti dilansir situs FIFA.
Melihat karakter dan gaya calon lawan, lanjutnya, tempo permainan melawan Ghana dini hari nanti WIB diprediksi lebih tinggi dibanding saat melawan Serbia. ''Tempo Serbia sedikit lebih slow dan mengadalkan striker tunggal," sambungnya. Untuk menjinakkan Ghana, menurut Low, kuncinya pada kebugaran pemain. ''Laga melawan Ghana akan berjalan lebih cepat," cetusnya.
Melihat sejarah melawan Ghana, catatan Jerman lebih baik. Dari empat laga pemungkas babak penyisihan grup di empat Piala Dunia terakhir, Der Panzer selalu menang. Kedua tim sejauh ini baru pertama bertemu. Yaitu, di laga uji coba pada 14 April 1993 lalu. Hasilnya, Jerman menang telak 6-1.
Namun, sejarah itu bukan jaminan. Sebab, saat meladeni Ghana, Jerman tidak bisa turun dengan skuad terbaik. Striker Miroslav Klose mendapat kartu merah saat kalah oleh Serbia akhir pekan lalu. ''Kami butuh spirit maksimal. Sebab, ini tak ubahnya partai final bagi kami," tegas striker Lukas Podolski.
Sementara itu, kubu Ghana saat ini dibalut kepercayaan diri tinggi. Sebab, skuad Black Stars itu belum terkalahkan dari dua laga awal. Mereka hanya butuh hasil seri untuk mengulang prestasi Piala Dunia 2006 Jerman. Saat itu, dengan tatus tim debutan Ghana berhasil melangkah ke fase knockout.
Menurut pelatih Milovan Rajevac, melawan Jerman timnya tidak diunggulkan. Itu yang membuat pasukannya tidak tertekan. ''Mungkin Jerman yang lebih banyak tertekan karena mereka adalah favorit. Kami semua tahu Jerman adalah tim bagus. Tapi, kami percaya, Ghana adalah tim yang tak kalah bagus. Kami harus tetap kompak dan saya yakin kami bisa memenangkan pertandingan," kata Rajevac. (ali/c2/iro)
---
Perkiraan Pemain
Ghana (4-5-1): 22- Richard Kingson (g); 4- John Pantsil, 15- Isaac Vorsah, 5- John Mensah, 2- Hans Sarpei; 12-Prince Tagoe, 6-Anthony Annan, 21-Kwadwo Asamoah, 23- Kevin-Prince Boateng, 13- Andre Ayew; 3-Asamoah Gyan
Pelatih: Milovan Rajevac
Jerman (4-5-1): 1- Manuel Neuer (g); 16-Philipp Lahm, 17-Per Mertesacker, 3- Arne Friedrich, 14-Holger Badstuber; 13-Thomas Muller, 6-Sami Khedira, 8-Mesut Ozil, 7- Bastian Schweinsteiger, 10-Lukas Podolski; 19-Cacau
Pelatih: Joachim Loew
Di Atas Kertas
Kepercayaan diri skuad Ghana meninggi karena belum terkalahkan dalam dua laga sebelumnya. Sementara itu, Jerman selalu menang di laga ketiga babak penyisihan grup dalam empat Piala Dunia terakhir.
0 comments:
Post a Comment