Aung San Suu Kyi Ultah di Penjara

YANGON - Ikon demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi berusia 65 tahun pada Sabtu (19/6). Seperti tahun-tahun sebelumnya, dia kembali merayakan ulang tahun di rumah tahanannya di pinggiran danau Yangon. Sementara dunia mendesak pembebasan terhadap peraih Nobel Perdamaian itu.

Sekitar 400 orang anggota Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Suu Kyi juga menggelar seremoni di rumah salah seorang anggota NLD di Yangon untuk merayakan ulang tahun pahlawan mereka. Dalam seremoni itu, mereka membagikan makanan kepada para biksu Bud­dha. Burung-burung yang berada di sangkar juga dilepaskan.

Peringatan ulang tahun Suu Kyi juga ditandai dengan pembagian buku-buku dan alat tulis untuk anak-anak anggota partai NLD yang ditahan.

Pejabat NLD Aung Thein kepada Reuters mengatakan, aksi tanam pohon juga dilakukan untuk menandai peringatan ulang tahun pemimpin oposisi tersebut. Pasukan keamanan Myanmar tampak berjaga-jaga di luar lokasi seremoni. Peringatan ulang tahun Suu Kyi berlangsung tanpa kehadiran pemimpin demokrasi Myanmar itu. Sebab, hingga kini Suu Kyi menjalani tahanan rumah.

Dia telah menghabiskan waktunya selama 15 tahun dalam tahan­an rumah. Selama kurun waktu itu dia diharuskan tinggal di rumahnya dan terputus dari dunia luar. Tanpa telepon dan akses internet. Suu Kyi dikenai tahanan rumah oleh junta militer Myanmar menyu­sul kemenangan NLD dalam pemilihan umum pada 1990.

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama meminta junta militer Myanmar membebaskan tokoh demokrasi Aung San Suu Kyi. ''Saya, sekali lagi, meminta pemerintah Burma (Myanmar) membebaskan Aung San Suu Kyi dan tahan politik lainnya,'' kata Obama seperti dilansir kantor berita Reuters. (cak/c4/dos)