[ Sabtu, 12 Juni 2010 ]
Perang Harga Produsen Elektronik selama Piala Dunia (1)
Terima Rp 135 Ribu Tiap Gol hingga Gratis Laptop bila Inggris Juara
Piala Dunia membuat harga TV dan komputer turun drastis. Barang elektronik itu tidak sedang diobral. Namun, salah satu produsen bahkan menggratiskan dua jenis barang elektronik tersebut. Seperti apa perang harga di Inggris?
Laporan NURANI SUSILO, London
---
ETALASE toko elektronik Currys di pusat kota London dipenuhi aneka poster promosi dengan warna mencolok. Yang paling menarik berbunyi seperti ini: Dapatkan 10 pounds setiap tim nasional Inggris mencetak gol di Piala Dunia.
Uang 10 pounds (kurang lebih Rp 135 ribu) untuk setiap gol itu memang diperuntukkan semua pembeli pesawat TV baru dari jaringan toko elektronik terkemuka tersebut. Selama babak kualifikasi menuju putaran final Piala Dunia 2010, Inggris mencetak 34 gol di sepuluh pertandingan.
Currys memperkirakan, setiap pembeli dijamin akan mendapatkan Rp 1,3 juta. itu bisa diperoleh jika Inggris mencetak 10 gol di tiga pertandingan pertama. Bila Inggris maju ke babak selanjutnya dan terus mencetak gol, uang yang didapat pembeli tentu akan makin besar.
Raksasa elektronik Sony memilih memberikan subsidi. Pembeli akan mendapatkan diskon hingga 150 pounds (Rp 2 juta) asal bersedia menukar pesawat TV lama ketika membeli TV baru bermerek Sony.
Itu memang jurus-jurus yang digunakan berbagai perusahaan elektronik untuk menggejot volume penjualan dengan memanfaatkan penyelenggaraan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Namur, promosi ala Currys dan Sony itu kalah hebat jika dibandingkan dengan Toshiba. Produsen elektronik asal Jepang tersebut akan menggratiskan pesawat TV dan komputer jinjing (laptop) bila Inggris menjuarai Piala Dunia tahun ini. Caranya adalah pembeli TV dan laptop merek Toshiba selama Piala Dunia akan dikembalikan uangnya jika tim asuhan Fabio Capello menjadi juara.
''Ini adalah salah satu upaya kami untuk mendukung timnas Inggris dan saat yang sama memberikan peluang bagi para penggemar Inggris menikmati dan merayakan Piala Dunia,'' kata Matt McDowell, direktur pemasaran Toshiba, dalam keterangan pers yang diterima Jawa Pos.
Promosi gencar itu, rupanya, membuahkan hasil. Beberapa warga di London yang ditemui Jawa Pos berencana membeli TV baru dengan harapan mendapatkan uang promosi atau bahkan TV gratis seperti dijanjikan Toshiba.
''Lumayan kan mendapatkan TV baru layar datar dengan ukuran besar tanpa harus mengeluarkan uang,'' ujar Stephen yang tinggal di London Timur. Dia mengungkapkan, beberapa temannya berencana membeli TV baru selama Piala Dunia.
Pantauan Jawa Pos di berbagai supermarket dan toko elektronik di London juga menunjukkan jumlah pembeli televisi bertambah cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Konsorsium Peritel Inggris (BRC) mencatat, selama Piala Dunia 2006 masyarakat Inggris mengeluarkan 1 miliar pounds (sekitar Rp 13,4 triliun) untuk membeli televisi dan aneka barang elektronik lain. Beberapa kalangan mengatakan, belanja konsumen kali ini mungkin tidak akan sebesar empat tahun lalu karena Inggris masih mengalami perlambatan ekonomi.
''Kami belum bisa memastikan apakah angka yang dibelanjakan masyarakat akan sama dengan saat Piala Dunia lalu. Tapi, kami tetap akan memberikan diskon besar-besaran kepada konsumen,'' kata Richard Dodd, salah seorang pengurus BRC, seperti dikutip harian The Times.
Lonjakan penjualan TV pada Piala Dunia 2006 juga terjadi karena makin murahnya TV layar datar jenis plasma. (*/c4/bas)
Piala Dunia membuat harga TV dan komputer turun drastis. Barang elektronik itu tidak sedang diobral. Namun, salah satu produsen bahkan menggratiskan dua jenis barang elektronik tersebut. Seperti apa perang harga di Inggris?
Laporan NURANI SUSILO, London
---
ETALASE toko elektronik Currys di pusat kota London dipenuhi aneka poster promosi dengan warna mencolok. Yang paling menarik berbunyi seperti ini: Dapatkan 10 pounds setiap tim nasional Inggris mencetak gol di Piala Dunia.
Uang 10 pounds (kurang lebih Rp 135 ribu) untuk setiap gol itu memang diperuntukkan semua pembeli pesawat TV baru dari jaringan toko elektronik terkemuka tersebut. Selama babak kualifikasi menuju putaran final Piala Dunia 2010, Inggris mencetak 34 gol di sepuluh pertandingan.
Currys memperkirakan, setiap pembeli dijamin akan mendapatkan Rp 1,3 juta. itu bisa diperoleh jika Inggris mencetak 10 gol di tiga pertandingan pertama. Bila Inggris maju ke babak selanjutnya dan terus mencetak gol, uang yang didapat pembeli tentu akan makin besar.
Raksasa elektronik Sony memilih memberikan subsidi. Pembeli akan mendapatkan diskon hingga 150 pounds (Rp 2 juta) asal bersedia menukar pesawat TV lama ketika membeli TV baru bermerek Sony.
Itu memang jurus-jurus yang digunakan berbagai perusahaan elektronik untuk menggejot volume penjualan dengan memanfaatkan penyelenggaraan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Namur, promosi ala Currys dan Sony itu kalah hebat jika dibandingkan dengan Toshiba. Produsen elektronik asal Jepang tersebut akan menggratiskan pesawat TV dan komputer jinjing (laptop) bila Inggris menjuarai Piala Dunia tahun ini. Caranya adalah pembeli TV dan laptop merek Toshiba selama Piala Dunia akan dikembalikan uangnya jika tim asuhan Fabio Capello menjadi juara.
''Ini adalah salah satu upaya kami untuk mendukung timnas Inggris dan saat yang sama memberikan peluang bagi para penggemar Inggris menikmati dan merayakan Piala Dunia,'' kata Matt McDowell, direktur pemasaran Toshiba, dalam keterangan pers yang diterima Jawa Pos.
Promosi gencar itu, rupanya, membuahkan hasil. Beberapa warga di London yang ditemui Jawa Pos berencana membeli TV baru dengan harapan mendapatkan uang promosi atau bahkan TV gratis seperti dijanjikan Toshiba.
''Lumayan kan mendapatkan TV baru layar datar dengan ukuran besar tanpa harus mengeluarkan uang,'' ujar Stephen yang tinggal di London Timur. Dia mengungkapkan, beberapa temannya berencana membeli TV baru selama Piala Dunia.
Pantauan Jawa Pos di berbagai supermarket dan toko elektronik di London juga menunjukkan jumlah pembeli televisi bertambah cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Konsorsium Peritel Inggris (BRC) mencatat, selama Piala Dunia 2006 masyarakat Inggris mengeluarkan 1 miliar pounds (sekitar Rp 13,4 triliun) untuk membeli televisi dan aneka barang elektronik lain. Beberapa kalangan mengatakan, belanja konsumen kali ini mungkin tidak akan sebesar empat tahun lalu karena Inggris masih mengalami perlambatan ekonomi.
''Kami belum bisa memastikan apakah angka yang dibelanjakan masyarakat akan sama dengan saat Piala Dunia lalu. Tapi, kami tetap akan memberikan diskon besar-besaran kepada konsumen,'' kata Richard Dodd, salah seorang pengurus BRC, seperti dikutip harian The Times.
Lonjakan penjualan TV pada Piala Dunia 2006 juga terjadi karena makin murahnya TV layar datar jenis plasma. (*/c4/bas)
HALAMAN KEMARIN
- Reputasi dan Nama Besar Tim Tango Dipertaruhkan
- Korsel Harus Rebut Modal Awal
- Pulang Latihan, Jadi Korban Perampokan
- Kelelahan, Messi Sulit Bersinar
- Sempat Cemas Tragedi La Paz
- CONI Dukung Lippi
- Tanpa Pirlo di Dua Laga
- Sumbang Bonus buat Ultah Negeri
- Tuntut Federasi Terbangkan Istri
- Robben Mulai Latihan
0 comments:
Post a Comment