[ Sabtu, 12 Juni 2010 ]
Pulang Latihan, Jadi Korban Perampokan
Insiden tersebut terjadi saat ketiganya kembali dari latihan bersama timnas. Karena aksi kejahatan itu, tiga pemain tersebut mengalami kerugian sekitar 2.000 euro.
Televisi Yunani SKAI TV adalah media pertama yang melaporkan adanya perampokan itu dari tempat kejadian. Staf timnas Yunani, begitu mendengar ada pemainnya yang menjadi korban kejahatan, langsung melapor kepada pihak berwajib.
Sayangnya, aksi kejahatan itu terkesan ditutup-tutupi. Federasi Sepak Bola Yunani tidak bersedia memberikan informasi detail kepada media. Timnas Yunani malah menganggap kejadian tersebut tidak terlalu penting dan tidak perlu dibesar-besarkan.
''Menurut kami, ini bukan kejadian besar,'' ujar Michalis Tsapidis, media ofisial timnas Yunani, sebagaimana dilansir Goal. ''Insiden itu bisa terjadi di belahan dunia mana saja. Tidak hanya di sini, di Afrika Selatan,'' sambungnya.
Salah seorang petinggi kepolisian Afsel, Kolonel Vish Naidoo, mengungkapkan, Yunani memang menolak insiden tersebut diliput media. ''Mereka menolak membuka kejadian itu. Tapi, kami sudah mengirim detektif andal untuk meng-interview mereka dan mencoba menginvestigasi,'' tegasnya.
Yang dialami anggota timnas Yunani tersebut seolah membuktikan rawannya kondisi keamanan di Afsel. Bagaimana mungkin perampokan bisa terjadi di hotel tim peserta Piala Dunia yang pasti sudah mendapat pengamanan ekstra.
Sebelum menimpa tiga pemain timnas itu, kejadian serupa kerap terjadi. Pekan lalu, timnas Kolombia juga dirampok di hotel tempat mereka menginap di Johannesburg. (ali/bas)
0 comments:
Post a Comment