Pages

Powered by Blogger.
 
Saturday, June 19, 2010

Korea Selatan v Yunani, Matchday 1 Grup B

Korsel Harus Rebut Modal Awal
Korea Selatan v Yunani, Matchday 1 Grup B

PORT ELIZABETH - Korea Selatan (Korsel) menjadi tumpuan Asia di Piala Dunia 2010. Sebab, skuad Negeri Ginseng itu merupakan tim yang paling sukses di ajang tersebut. Korsel sudah tujuh kali merasakan atmosfer Piala Dunia. Mereka bahkan pernah menembus fase semifinal di Piala Dunia 2002.

Tapi, kans untuk mengulang prestasi manis 2002 terasa cukup berat. Jangankan dapat menembus semifinal, bisa melewati fase penyisihan grup saja sudah bagus. Pasalnya, di grup B, Korsel bergabung dengan Argentina, Nigeria, dan Yunani.

Namun, Korsel pantang diremehkan. Mereka bertekad untuk melangkah sejauh-jauhnya di turnamen ini. Karena itu, mereka akan all-out untuk merebut modal awal saat menghadapi Yunani di Stadion Nelson Mandela, Port Elizabeth, petang nanti (siaran langsung Global TV pukul 18.30 WIB).

Korsel punya bekal positif dalam melakoni laga perdananya di Afsel. Beberapa pemain bintang yang sebelumnya cedera kini sudah pulih dan siap tempur. Di antaranya, striker Lee Dong-gook dan kapten Park Ji-sung. Dua pemain itu pulih dari cedera hamstring.

Bekal positif lainnya adalah performa yang stabil. Korsel tidak terkalahkan selama babak kualifikasi dan tampil cemerlang di partai uji coba. Mereka, antara lain, mengalahkan Pantai Gading, Ekuador, dan Jepang. Di laga paling akhir, skuad besutan Huh Jung-moo itu sempat merepotkan jawara Eropa Spanyol dan hanya kebobolan satu gol lewat aksi Jesus Navas ketika pertandingan sudah memasuki menit ke-86. Padahal, di laga itu, Korsel tidak tampil komplet dan bermain di kandang lawan.

Sementara itu, Yunani tampil tertatih-tatih selama kualifikasi. Skuad besutan Otto Rehhagel itu baru bisa memastikan satu tiket ke putaran final lewat babak playoff dengan melawan Ukraina. Torehan selama pertandingan pemanasan juga buruk. Dari tiga kali uji coba di kandang sendiri, Yunani kalah dua kali dan seri sekali. "Di mata kami, pertandingan melawan Yunani adalah yang paling penting di fase penyisihan grup. Jika berhasil menang, kami punya kans tampil beda saat melawan Argentina dan Nigeria," tandas defender Lee-Young-Pyo seperti dilansir situs FIFA.

Sementara itu, pelatih Yunani Otto Rehhagel menyadari kondisi timnya. Pelatih asal Jerman tersebut mengingatkan pemainnya agar tidak meremehkan lawan. "Negara seperti Korsel punya spirit tim dan semangat bertanding yang hebat. Kami tidak akan mengecewakan rakyat Yunani. Pemain tidak boleh menganggap mereka sebagai salah satu tim terbaik dunia. Tidak boleh sama sekali," tegasnya. (ali/c10/bas)

Di Atas kertas

Kedua tim belum pernah bertemu. Namun, Korsel lebih percaya diri karena beberapa pemain kunci yang sebelumnya cedera sudah membaik. Di kubu Yunani, dalam tiga pertandingan uji coba sebelum terbang ke Afsel tak sekalipun berhasil meraih kemenangan ( dua kali kalah dan sekali seri).

0 comments:

Post a Comment

Updates Via E-Mail

Labels