GENTENG - Surabaya sangat menarik bagi siswa luar kota yang ingin melanjutkan studi. Sekolah-sekolah berstatus RSBI pun diserbu pendaftar. Pada hari pertama kemarin (21/6), seratus siswa datang ke tiga sekolah RSBI di Surabaya Selatan. Yaitu, SMAN 2, SMAN 5, dan SMAN 15 Surabaya.
Dinas Pendidikan (Dipendik) Surabaya membuka bantuan pelayanan PSB online untuk memudahkan siswa luar kota menjalani verifikasi. Mereka bisa mendaftar secara online melalui internet. Namun, setelah mendaftar, mereka harus menjalani verifikasi nilai surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN). Rata-rata orang tua dan siswa datang ke SMAN 5.
"Verifikasi ini dimaksudkan untuk mengecek data nilai SKHUN siswa yang telah masuk melalui PSB online," kata Soedirman, panitia PSB online SMA Negeri 5 Surabaya.
Hingga pukul 16.45, tercatat seratus siswa luar kota Surabaya yang dinyatakan lolos pendaftaran RSBI. Di antaranya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Banyuwangi, dan Cilegon. Nilai mereka antara 34,00 hingga 38,70. Belum ada siswa yang dinyatakan gugur. Mereka berhak mengikuti tes RSBI.
Kepala SMA Negeri 15 Surabaya Kasnoko mengatakan, banyak juga pendaftar RSBI yang ke sekolahnya. Bahkan, pendaftar luar kota untuk sekolah non-RSBI mulai berdatangan. "Secara keseluruhan, semuanya berlangsung lancar," jelasnya.
Khoirul Sholeh, salah seorang wali murid, mengatakan bingung dengan proses verifikasi. Pria yang mengantar putranya, Rahmad Yuniarsyah Firdaus, dari SMPN 2 Paciran, Lamongan, itu datang ke SMAN 19 Surabaya. "Tapi, saya ditolak dan dilempar ke sini (SMA Negeri 5)," katanya.
Setiba di SMA Negeri 5 Surabaya, Sholeh mendapat informasi dari Soedirman bahwa sebenarnya verifikasi bisa dilakukan di semua sekolah yang ditunjuk mengadakan bantuan pelayanan. "Meski sekolah yang bersangkutan bukan RSBI, yang mendaftar bisa memilih RSBI," papar Soedirman. (wan/c7/roz)
0 comments:
Post a Comment