''Lulusan terakhir program KBM kami pada 2006. Kami buka lagi program itu pada 2007. Mereka mengikuti ujian tahun ini," kata Ketua Program KBM Lapassuka Suparman di sela pelaksanaan ujian paket C di Lapassuka, Jalan A.H. Nasution, Bandung, kemarin (22/6). Tahun ini ujian paket C di Lapassuka diikuti 19 napi.
Menurut Suparman, narapidana harus memiliki ijazah untuk bisa mengikuti program tersebut. Namun, banyak napi yang tidak bisa menyediakannya. ''Minat para napi untuk meneruskan sekolah sangat besar. Banyak yang ingin ikut program ini, tapi mereka terkendala ijazah,'' ujarnya.
Kapasitas program KBM Lapassuka, lanjut dia, juga baru bisa menampung maksimal 20 peserta. Jenjang pendidikannya SMP/SMA. Pengajar diambil dari petugas Lapassuka. Mata pelajaran yang diajarkan sama dengan sekolah umum, ditambah keterampilan. Waktu belajarnya Senin, Selasa, dan Kamis. ''Dalam program ini, peserta diajari keterampilan. Misalnya, teknik percetakan," katanya. (men/jpnn/c7/soe)
0 comments:
Post a Comment