[ Jum'at, 11 Juni 2010 ]
Mantan rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tersebut mengatakan, memilih kata yang santun dalam menulis merupakan cerminan dari budaya yang tinggi. ''Adik-adik telah menunjukkan kecerdasan dalam menggunakan peristilahan kata dan menunjukkan keunggulan budaya,'' tutur pria kelahiran Surabaya, 17 Juni 1959 itu.
Gebyar Pendidikan Karakter itu merupakan rangkaian acara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Setelah membuka acara, Nuh menerima buku seri Kecil-Kecil Punya Karya berjudul Menari di Pelangi dari sang penulis, Ayunda Nisa Chaira, siswa kelas 1 SMPN 49 Jakarta. Buku seri lain berjudul Manusia Bunglon karya Muthia Fadhila Khairunnisa, siswa kelas 4 SD Islam At Taqwa, diserahkan kepada istri Nuh, Ny Laily Rachmawati. (cdl/c7/dwi)
0 comments:
Post a Comment