Hujan meteormerupakan sebuah fenomena alam (astronomi) yang menakjubkan. Dan fenomena alam hujan meteor itu kembali terjadi di bulan April 2010. Mulai 16-26 April 2010, tengah malam, bisa menyaksikan hujan meteor Lyrids yang akan mencapai puncaknya pada 21-22 April 2010. Saat itu, sekitar 10-20 meteor akan muncul setiap jamnya.
Hujan meteor Lyrids dapat disaksikan dengan mata telanjang mulai tengah malam hingga menjelang dini hari. Fenomena hujan meteor Lyrids terlihat di belahan bumi bagian utara dan ekuator termasuk Indonesia. Lintasan meteor Lyrids dari timur laut dan utara ke arah barat.
Meteor Lyrids yang termasuk kategori meteor sedang merupakan sisa-sisa debu komet Thatcher (1860 I), yang ditemukan pertama kali pada tahun 1861. fenomena hujan meteor lyrids ini terjadi karena bumi berevolusi melewati sisa debu lintasan komet Thatcher. Kemudian debu tersebut menembus atmosfer dan terbakar.
Titik pancar hujan meteor Lyrids berasal dari rasi bintang Lyra yang letaknya di atas horisan dan langit sebelah timur laut. Karena itu hujan meteor ini dinamakan Lyroids.
Selain pada April, di tahun 2010 akan terjadi beberapa hujan meteor berkategori sedang hingga besar. Pada bulan Juni 2010 akan dapat disaksikan hujan meteor Tuminid. Kemudian kita dapat menyaksikan hujan meteor Saurid pada bulan Oktober dan juga menyaksikan hujan meteor Leolid yang merupakan fenomena hujan meteor terbesar di tahun 2010.
Malam ini saya berharap cuaca akan cerah dan tidak terjadi hujan sehingga saya akan bisa menikmati indahnya hujan meteor Lyrids yang menawan dan mampu membuat hati biru meskipun menikmatinya sendirian. Atau ada sobat yang sudi menemani menyaksikan hujan meteor di tahun 2010 ini?
0 comments:
Post a Comment