Jum'at, 07 Januari 2011 23:30
Kapanlagi.com - Boyband SMASH/SM*SH semakin tenar saja. Walau banyak yang menghina, tak bisa disangkal mereka tetap melenggang untuk meraih lebih banyak penggemar di kancah musik Indonesia. Namun mereka mengaku sempat kaget juga tenar secara mendadak."Awalnya ya kaget juga (mendadak tenar). Tapi sekarang udah sampai di sini, ya udah jalani aja," tutur Bisma ketika ditemui di Resto Sedap Alami, Jakarta Pusat (5/1).Namun untuk menjadi boyband tidak semudah kelihatannya. Mereka tidak boleh hanya jual tampang tapi juga harus belajar menari serta memadukan dance dengan vokal. Hal tersebut tentu memerlukan perjuangan."Jadi boyband itu ternyata juga butuh perjuangan. Dari gak bisa joget sampai akhirnya belajar dan bisa menari. Temen-temen juga sabar ngajarin nari. Kita gak langsung mendadak tanpa terkenal. Kita juga harus latihan, belajar olah vokal, atur napas. Apalagi kalau manggung, kita harus atur blocking dan segala macem, biar bisa tampil maksimal. Jadi kalau dibandingkan ama band yang megang alat musik itu sama sebenernya, namun dengan tingkat kesulitan masing-masing," tutur Morgan salah satu personil SM*SH.Untuk bisa tetap kompak, SM*SH harus berlatih 3-4 jam sehari tiap weekend. Sesi tersebut juga mereka jadikan ajang sharing serta evaluasi."Kita latihan tiap weekend. 3-4 jam sehari. Kita juga sering sharing, ada masalah gak, dan juga kalau misalkan abis show kita selalu evaluasi. Jadi gak hanya kompak di panggung aja," tutup Bisma. (kpl/ato/sjw)
0 comments:
Post a Comment