bibit ternak sapi unggulan Indonesia
  On January - 1 - 2010
Potensi plasma nutfah Indonesia memang  sangat berlimpah. Sebagai contoh, di Indonesia banyak sekali terdapat  bibit-bibit ternak unggulan seperti Sapi bali, Sapi Sumba  Ongol, sapi  Madura, Sapi Aceh, serta sapi dari pesisir selatan. Sangat  disayangkan sapi-sapi unggul tersebut tidak dikembangbiakkan sebagaimana  mestinya. Akibatnya ukuran tubuh dari sapi-sapi ini semakin mengecil.
Bibit ternak sapi  lokal secara genetik mempunyai potensi produksi yang bagus bahkan  dalam kondisi lingkungan yang minimal, meskipun dari segi bobot tubuh  memang sapi lokal hanya sekitar 80 persen dari sapi impor.
Tanpa kita sadari, bibit unggul ternak  lokal Indonesia disinyalir sudah dikembangbiakkan oleh beberapa negara  asing, di antaranya adalah sapi Bali yang dikembangkan oleh Malaysia di  Negara Bagian Sabah. Menurut dugaan banyak ahli , bibit ternak sapi  tersebut akan dikawinkan dengan jenis lain, kemudian hasil ‘cross  breed’ atau silangan itu yang mereka klaim sebagai bibit ternak  unggul mereka
Selain Malaysia, Australia juga  disinyalir mulai mengembangbiakkan bibit sapi Sumba  Ongol. Bibit-bibit ternak unggul yang merupakan kekayaan sumberdaya  genetik asli Indonesia tersebut diduga bisa sampai ke tangan pengusaha  Malaysia dan Australia melalui pebisnis lokal. Sesungguhnya , sesuai  dengan aturan yang berlaku, daerah atau swasta dilarang mengekspor bibit  ternak lokal. Akan tetapi pada prakteknya sulit sekali untuk melakukan  kontrol atas peraturan ini.
Bagaimana upaya pencegahan yang dapat  dilakukan untuk mencegah praktek-praktek seperti ini ?. Menurut Dekan  Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Ir Luki Abdullah,  MSc, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan yaitu :
- Pemerintah segera melakukan investigasi dengan mengirimkan tim ahli ke negara-negara tersebut, untuk membuktikan kebenarannya.
 
- Pemerintah juga harus segera melakukan promosi bibit ternak lokal unggulan, sebelum negara lain mengklaim jenis tersebut sebagai kekayaan asli mereka.
 
- Pemerintah harus segera memulai proyek “National breed”, membantu pemerintah daerah untuk mengembangkan bibit lokal, melokalisasi dan mengelolanya dengan maksimal agar bibit-bibit unggul tersebut bisa berkembang menjadi bibit ternak unggul nasional, serta memantau distribusinya.
 
- Pemerintah harus lebih fokus pada pemanfaatan bibit lokal yang bisa dijamin keberlanjutan populasinya.
 
- Meningkatkan kemampuan akses peternak untuk memperoleh Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS). Dengan bunga lima persen, kredit ini akan sangat membantu untuk mengembangkan bibit unggul sapi lokal.
 
Semoga kita tidak lagi “kecolongan”,  seperti pada kasus pencurian aset-aset  nasional lainnya…….
Sumber :

0 comments:
Post a Comment