Kenyataannya, sebagian besar sekolah masih menarik pungutan yang berganti nama saja. Misalnya, sumbangan pengembangan institusi (SPI), uang pelatihan komputer, uang ekstrakurikuler, dan sebagainya. Nah, pada tahun ajaran baru ini, saatnya para kepala daerah terpilih membuktikan janjinya dalam kampanye pilkada dengan merealisasikan pendidikan yang benar-benar gratis. Tujuannya, semua kalangan bisa mencicipi bangku sekolah hingga pendidikan tinggi.
Kalau perlu, sekolah yang menarik biaya tinggi mendapat sanksi tegas. Sebab, pendidikan adalah modal dasar untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa. (*)
0 comments:
Post a Comment